Premenopause adalah fase pada proses
usia yang dilewati perempuan dari mulai tahap reproduktif hingga menjadi tidak
produktif. Premenopause itu sendiri kondisi fisiologis pada wanita yang telah
memasuki proses penuaan (aging) yang ditandai dengan menurunnya kadar
hormon estrogen ovarium yang sangat berperan dalam hal sexualitas. Premenopause
sering menimpa wanita yang berusia menjelang 40 tahun ke atas.
Kata “Menopause”
yaitu terdiri dari dua kata yang berasal dari kata Yunani yang berarti “Bulan”
dan “Penghentian sementara” yang lebih tepat disebut dengan “Monocease”.
Secara medis istilah menopause berarti “monocease” karena berdasarkan
defenisinya maka menopause itu berarti berhentinya masa menstruasi (Reitz,
1993).
Selama
bertahun-tahun premenopause, sirkulasi menstruasi cenderung menjadi tidak
teratur, tetapi walaupun terdapat penurunan tingkat kesuburan, kontrasepsi
tetap diperlukan untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Perempuan
yang mendekati masa menopause terkadang memerlukan kontrasepsi yang berbeda
dari perempuan yang lebih muda, tetapi pengawasan efektifitas kontrasepsi sama
penting bagi keduanya.
Wanita yang mendekati menopause,
biasanya ditandai dengan produksi hormone ekstrogen, hormon progesterone dan
hormone seks lainnya mulai menurun. Keadaan ini menyebabkan jarang terjadi
ovulasi dan menstruasi tidak teratur, sedikit dengan jarak yang panjang.
Menopause berhubungan dengan perubahan hormonal sehingga wanita mengalami
perubahan status fisik dan emosional.
Ketika
terjadi menopause akan menimbulkan gejala-gejala yang berbeda pada tiap orang,
meskipun demikian, dapatlah dikatakan bahwa gejala-gejala premenopause
merupakan suatu gejala yang biasa disebut sindrom menopause (Kuncoro, 2002).
Yang meliputi; ketidak teraturan siklus haid, gejolak panas (Hot Flushes),
keringat di malam hari (night sweat), kekeringan vagina (dryness
vaginal), penurunan daya ingat, kurang tidur (insomnia), rasa cemas
(depresi).
Menurut
Maspaitela dalam Irawaty (2004), mengatakan bahwa kematangan mental, kedewasaan
berfikir, factor ekonomi, budaya dan wawasan mengenai menopause akan menentukan
berat-ringannya seseorang menghadapi kekuatiran saat memasuki masa menopause.
Bila seorang perempuan tidak siap mental menghadapi periode klimakterium atau
fase menjelang menopause dan lingkungan psikososial tidak memberikan dukungan
positif akan berakibat tidak baik. Perempuan itu akan menjadi kurang percaya
diri, merasa tidak diperhatikan, tidak dihargai, stress dan kuatir
berkepanjangan tentang perubahan fisiknya, misalnya khawatir fisiknya tidak
seindah dan sesehat ketika muda.
Untuk
mengatasi gejala-gejala premenopause dan menghilangkan kecemasan dan
kekhawatiran pada saat memasuki masa premenopause dan menopause adalah dengan
kenali gejala-gejalanya dan atasi dengan bijak seperti yang dikemukakan oleh
Purwantyastuti (2005), antara lain; Pada umumnya wanita mengalami gejala haid
tidak teratur, ketidakteraturan ini disebabkan oleh keadaan hormone yang tidak
seimbang yang dapat berupa siklus haid yang lebih pendek, jarak haid yang tidak
teratur atau perdarahan yang banyak yang perlu diwaspadai karena ada
kemungkinan merupakan pertanda adanya suatu yang tidak beres pada tubuh,
misalnya adanya tumor, kanker atau jaringan fibroid yang sering muncul
menjelang menopause. Segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak
adanya kelainan.
Munculnya
gejala hot flushes dan berkeringat di malam hari dapat ditangani dengan
menjalani hidup sehat dan bebas stress. Hidup sehat dengan makan, minum,
istirahat dan olah raga yang cukup dan teratur. Bebas stress dilakukan dengan
menjalani hidup penuh dengan ketenangan.
Saat
kadar estrogen menurun, maka elastisitas vagina berkurang dan mengering.
Melakukan hubungan seks pun menjadi tidak nyaman, dan vagina mudah terluka dan
iritasi. Untuk mengatasinya bukan berarti wanita sudah tidak dapat lagi
berhubungan seks, justru melakukan hubungan seks dengan frekuensi yang cukup
dapat menghilangkan ketidaknyamanan. Misalnya; menggunakan jeli saat
berhubungan. Hindari pemakaian parfum, tissue, pembalut, sabun tertentu yang
akan menambah kekeringan vagina.
Menjalani
hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan, minuman yang sehat, olah raga
teratur serta istirahat yang cukup merupakan modal bagi masa menopause yang
menyenangkan, perubahan premenopause akan lebih cepat atau lambat dialami
setiap orang tidak akan mengalami kecemasan jika melaksanakan pola hidup sehat
dan mengetahui perubahan yang akan terjadi bagi seseorang yang mau menjalani
pre dan post menopause.
Referensi :
- Tagliaferri
Mary, Cohen Isaac, Tripathy Debu. The
Menopause Book. New York, USA 2006
- Cunningham FG, Gant FN, Leveno JK, Gilstrap III CL, Hauth CJ, Wenstorm et al. Obstetri William edisi 21. Jakarta; EGC, 2006.
- Varney H,Kriebs JM,Gregor CL.Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4. Jakarta;EGC,2008.
- Sastrawinata S,Martaadisoebrata D,Wirakusumah FF.Obstetri Fisiologis.Jakarta ;EGC,2005
- Winkjosastro H. Ilmu Kebidanan. Jakarta ; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Jakarta.2005.
- Llewellyn D. Dasar-Dasar Obsterti dan Ginekologi edisi 6.Jakarta: Hipokrates,2002.
-IKLAN-
Terkesan menakutkan ladies? Tidak...ini proses fisiologis yang pasti akan terjadi oleh setiap wanita di dunia ini. Jangan khawatir banyak cara untuk mengurangi keluhan yang akan dialami selama fase premenopause dan menopause. Gaya hidup sehat selama masih muda, mudah bukan.
Saya tawarkan salah satu cara untuk mengurangi keluhan tersebut dengan MOMENT GLUCOGEN.
GLUCOGEN adalah produk kelas premium dalam bidang kesehatan & kecantikan terbaik yang mengandung bahan utama GLUTATHIONE (GSH) dan dipadukan dengan colagen yang merupakan terobosan medis yang terbesar abad ini.
Glutathione (GSH) disebut juga “Master Antioksidan”, karena dapat mengikat radikal bebas yang berasal dari polusi udara, rokok, pestisida dan lain-lain.
Glutathione (GSH) juga dapat mempertahankan antioksidan lainnya didalam tubuh seperti vitamin C dan E dalam bentuk aktif, sehingga dapat bekerja dengan optimal. Sifat Glutathione menetralkan radikal bebas yang menyebabkan timbulnya penyakit, seperti kanker dan berbagai penyakit lain.
Glutathione (GSH) seringkali dipakai untuk pengobatan pasien-pasien oleh dokter-dokter terkemuka, sangat aman dan tidak menyebabkan ketergantungan.
Belum ada Antioksidan lain yang mampu menyamai GLUTATHIONE yang telah terbukti secara klinis menjadikan tubuh dan kulit Anda tampak lebih muda.
MANFAAT GLUTATHIONE :
Radikal Bebas Vs Antioksidan
Pada saat ini Medis dan Para Ahli Gizi mengatakan bahwa radikal bebas merupakan akar dari benyak penyakit akut maupun kronis.
Mengapa radikal bebas berbahaya bagi tubuh? karena radikal bebas bersifat reaktif sehingga dapat merusak sel-sel tubuh yang menjadikannya timbul berbagai macam penyakit.
Mengapa radikal bebas berbahaya bagi tubuh? karena radikal bebas bersifat reaktif sehingga dapat merusak sel-sel tubuh yang menjadikannya timbul berbagai macam penyakit.
Antioksidan Alamiah
Sebenarnya tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas karena tubuh manusia memproduksi antioksidan alamiah yaitu Glutathione (GSH). Dengan kerusakan yang diakibatkan radikal bebas dan proses penuaan, jumlah Glutathione (GSH) semakin menurun. Untuk itu diperlukan Precursors (bahan baku utama) untuk produksi Glutathione (GSH).
Master Antioksidan
Glutathione (GSH) atau Glutathione SulphHydril (GSH). Disebut sebagai MASTER ANTIOKSIDAN karena telah diakui oleh para ahli medis internasional bahwa belum ada antioksidan lain yang mampu menyamai kekuatannya, karena banyak fungsi sel-sel tubuh yang tergantung pada Glutathione (GSH). Saat ini tak kurang 100.000 journal medis yang telah membahasnya. Pertama didapatkan dan diteliti pertama kali pada tahun 1888 oleh ilmuwan De-Kay Pailhade.
Mulai tahun 1980, peneliti-peneliti tentang Glutathione (GSH) memperhatikan, jika sel-sel tubuh kekurangan Glutathione (GSH), kemampuan daya detoksifikasi sel tersebut terhadap radikal bebas akan menurun, sehingga akan mempermudah terjadinya penyakit-penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes mellitus, stroke, dan lain sebagainya.
Sumber Utama Glutathione
Sumber utama Glutathione adalah bahan alami organic seperti asparagus, brokoli, alpukat, dan bayam. Selain itu semua buah-buahan mentah dan sayuran segar sangat baik untuk meningkatkan tingkat Glutathione, khususnya sayuran seperti kembang kol, kubis, dan taoge. Sumber Glutathione lainnya antara lain telur, daging segar, bawang putih, dan kunyit.
Glutathione Bekerja
Kebanyakan antioksidan bekerja di jaringan tertentu. Itu berarti mereka cenderung berkonsentrasi di satu atau dua tempat dalam tubuh, dan di sanalah mereka memberikan perlindungan antioksidan, seperti Karotenoid yang cenderung mendukung organ tertentu seperti retina mata atau prostat.
Glutathione (GSH) adalah spesial karena aktif di banyak bagian tubuh, sehingga menjadi perisai antioksidan yang lebih lengkap. GLUCOGEN dengan kandungan L-Glutamic Acid, L-Cysteine, L-Glycine masuk didalam tubuh untuk membentuk Glutathione (GSH) di dalam sel.
Glutathione (GSH) bekerja diluar dan didalam sel, sehingga terbukti membantu berbagai penyakit berat seperti : Stroke, Kanker, HIV/AIDS, Kencing Manis, Leukimia, Tekanan Darah Tinggi, Jantung, Asthma, Lambung, Stress, Katarak, Kolesterol, Pikun, Parkinson, Reumatik, Thalasemia, Syndroma Kelelahan Kronis, Hepatitis/Kanker Hati, Psoriasis, Maag, Penyakit Infeksi, Dan Lain-Lain.
Glutathione Sebagai Pemelihara Kehidupan Tubuh
Glutathione (GSH) ditemukan di hampir semua sel hidup. Hati, limpa, ginjal, pankreas, serta lensa dan kornea, memiliki konsentrasi tertinggi dalam tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia kita, kadar Glutathione menurun. Ia terlibat dalam diferensiasi selular dan memperlambat proses penuaan.
Melindungi integritas sel-sel darah merah terlibat dalam menjaga fungsi normal otak. Faktor-faktor gabungan sebaliknya dapat menghabiskan cadangan Glutathione dalam tubuh kita. Sistein secara langsung melawan efek beracun dari asetaldehida.
MANFAAT COLLAGEN :
COLLAGEN adalah salah satu protein penyusun tubuh manusia yang tidak kalah penting untuk peremajaan kulit, keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Dia adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.
COLLAGEN adalah salah satu protein yang paling banyak terkandung di dalam tubuh kita. Sekitar 25-30 persen protein yang ada di dalam tubuh dibuat dari COLLAGEN. COLLAGEN banyak terdapat pada lapisan dermis yaitu lapisan terbawah dalam kulit juga pada jaringan penghubung (connective tissue) seperti otot tendon dan tulang rawan.
FUNGSI COLLAGEN adalah membantu proses pembentukan kulit dan meningkatkan daya elastis kulit, protein ini penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan lentur.
Seiring bertambahnya usia, COLLAGEN pada kulit mulai memecah dan kaku. Saat kulit kita masih sehat dan ketika usia masih muda, helaian-helaian COLLAGEN meluncur dengan mudah satu sama lain sehingga kulit kembali normal setelah kita meregangkan wajah karena tersenyum atau mengerutkan dahi.
Namun seiring bertambahnya usia, COLLAGEN mulai melebur hingga kulit kehilangan elastisitas dan tidak kembali normal. Kita akan selalu membutuhkan suplai kolagen dalam jumlah yang cukup. Namun tak mudah memelihara dan mendapatkan bahan ini.
Mulai usia sekitar 25 tahun, sebanyak 1,5 persen COLLAGEN hilang dari tubuh setiap tahunnya. Jumlah itu bisa saja bertambah jika gaya hidup tidak sehat dan asupan nutrisi yang kurang dalam pemenuhan kolagen.
GLUTATHIONE dan COLLAGEN keduanya merupakan molekul asam amino yang terdapat dalam tubuh kita, keduanya dapat berkolaborasi dengan sangat LUAR BIASA dalam memberbaiki dan mempercantik kulit.
GLUTATHIONE mempunyai efek dahsyat sebagai antioksidan dan detoksifikasi (pengeluaran racun), sedangkan COLLAGEN mempunyai fungsi mengatur kekenyalan dan tekstur kulit sehingga kekenyalan dan kelembaban kulit akan tetap terjaga.
Ingin mencobanya? tak perlu ragu lagi saya pun mengkonsumsi rutin glucogen. Silakan hubungi saya PIN BB 2A88993C... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar